Al-FaSya
Al-FaSya
Admin
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Gus Baha - Menghargai Perasaan Orang Lain

Kelawan Gus Baha


Gus Baha berpesan supaya kita jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam, dan sebaiknya kita menghindari omongan seperti misalnya saat bulan Ramadhan, “Rugi, Ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjama'ah.”

Itu namanya tidak menghargai perasaan orang.

Di luar sana itu ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.

“Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang utama,” ujar Gus Baha. 

Dan dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi itu sangat mencintai sholat tarawih, tapi beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari sholat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib.

Bahkan dalam hal sholat wajib, Gus Baha mewanti-wanti agar imam sholat jangan terlalu lama membaca bacaan sholat. 

“Kanjeng Nabi itu sangat suka sholat. Namun pada suatu saat ketika Kanjeng Nabi mengimami sholat, beliau mendengar bayi menangis, Kanjeng Nabi memutuskan untuk mempercepat sholatnya. Khawatir terhadap ibu dari bayi yang jadi makmumnya.” 

Gus Baha juga pernah disowani oleh kiai yang mengeluh karena jamaahnya tak bertambah.

Sambil tertawa Gus Baha menjawab, “Loh, jangan-jangan orang yang tidak datang itu sudah hebat.”

“Loh kok bisa, Gus?”

Kemudian Gus Baha menjelaskan,

“Kamu kan mengajarkan supaya orang berbuat baik kepada keluarganya. Mungkin orang yang tidak mengaji itu sedang mempraktekkan ajaran itu. Dia mungkin sedang makan Bakso dengan keluarganya.

“Kamu kan mengajarkan supaya orang mencari nafkah yang halal. Nah, orang yang tidak datang itu mungkin sedang bekerja mencari Nafkah yang halal untuk kehidupan keluarganya.”

Kiai itu terdiam. “Masa' sih, Gus?”

“Loh kamu itu dikasih tahu kok gak percaya. Makanya, jadi kiai itu yang bijak.” 

“Kiai itu penyangga umat banyak. Kalau mau bikin kajian, ya jangan saat orang bekerja. Jangan sampai orang-orang berpikir bahwa Islam itu hadir sebagai masalah.” 


Semoga Gus Baha dan kita semua selalu Sehat. Aamiin.

Berbagi

Posting Komentar