Al-FaSya
Al-FaSya
Admin
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Kitab Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyyah (Hadits 1-20)

مختار الأحاديث النبوية والحكم المحمدية
تأليف: المرحوم السيد أحمد الهاشمي
Kitab Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyyah Wal Hikam Al-Muhammadiyyah
Pengarang: Al-marhum As-Sayyid Ahmad Al-Hasyimiy
 

Hadits 1

آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد فيقول: بك أمرت أن لا أفتح لأحد قبلك. رواه أحمد عن أنس

 

“Aku (Nabi) datang pada pintu surga di hari kiamat, lalu aku minta di bukakan pintu itu, maka berkata penjaganya : Siapakah engkau ini ? Maka aku berkata : Muhammad. Maka berkata orang yang menjaga pintu : Aku diperintah bahwa jangan membuka pintu surga bagi seorangpun sebelum engkau.”
 (HR. Ahmad, dari Anas ra.)

 

Penjelasan :

Pintu surga tidak akan dibukakan bagi seorangpun sebelum Nabi Muhammad SAW., dan di waktu Nabi Muhammad telah datang ke pintu surga, barulah pintu itu dibukakan oleh yang menjaganya (Malaikat Ridhwan).

Demikianlah perintah Allah SWT. Kepada penjaga surga dan Nabi Muhammad SAW. lah yang mula-mula memasukinya.

 

Hadits 2

ائت المعروف ,واجتنب المنكر . وانظر مايعجب أذنك أن يقول لك القوم إذاقمت من عندهم فأته وانظر الذي تكره ان يقول لك القوم إذاقمت من عندهم فأجتنبه. رواه الجماعة

 

“Kerjakanlah perkara yang baik dan jauhilah perkara yang jahat. Pikirkanlah dahulu apa-apa yang disukai oleh telingamu bilamana engkau mau menyampaikannya pada suatu kaum, kemudian lakukanlah hal itu. Dan pikirkanlah terlebih dahulu apa-apa yang tidak disukai oleh telingamu bilamana engkau hendak menyampaikannya pada mereka, kemudian jauhilah hal tersebut.”
(HR. Ashhabus Sunan).

 

Penjelasan :

Bilamana kita hendak menyampaikan amar ma’ruf atau nahi munkar kepada suatu kaum, lakukanlah dengan gaya bahasa yang enak di dengar, dalam hal ini diri kitalah yang menjadi indi kasinya. Apabila kata-kata tersebut menurut kita enak di dengar maka pakailah dan apabila ia dirasakan kurang enak atau kasar, maka jauhilah. Keberhasilan dalam mencapai tujuan beramar ma’ruf dan nahi munkar itu terletak pada cara penyampaian dari orang yang bersangkutan.

 

Hadits 3

آفة العلم النسيان ، وإضاعته أن تحدث به غير أهله. رواه ابن أبى شيبة

 

“Lupa adalah merupakan bencana ilmu, dan menyia-nyiakannya adalah membicarakannya dengan orang yang bukan ahlinya.”
(HR. Ibnu Abu Syaibah)

 

Penjelasan :

Ibarat mencari ilmu pengetahuan itu bagaikan berburu, sesudah seseorang berhasil dengan susah payah menangkapnya, maka untuk keberlangsungannya ia harus memeliharanya. Dan bencana ilmu pengetahuan itu tiada lain adalah lupa, oleh sebab lupa, lenyaplah ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya. Untuk itu demi keberlangsungannya seseorang harus memeliharanya dengan jalan mengingat-ingatnya kembali, mencatatnya dan kemudian mengamalkannya.

Akan tetapi ilmu pengetahuan itu akan tersia-sia jika seseorang menyampaikannya kepada orang lain yang kondisinya belum siap atau memang bukan ahlinya atau ia tidak menyenanginya. Agar supaya ilmu pengetahuan tidak tersia-sia hendaknya seseorang melihat-lihat dahulu kepada siapa ia akan diberikan.

 

Hadits 4

آفة الدين ثلاثة : فقيه فاجر، وإمام جائر ومجتهد جاهل. رواه الديلمى عن اب عباس

 

“Lenyapnya agama karena tiga hal: 1. Orang Alim yang durhaka, 2. Imam (Pemimpin) yang aniaya, 3. Mujtahid yang bodoh.”
(HR. Ad Dailami, Dari Ibnu Abbas ra.)

 

Penjelasan :

Agama Islam akan lenyap di muka bumi ini, karena perbuatan orang yang tiga macam itu. Orang alim, disebut juga kiyai dan kiyai itu adalah ikutan ummat. Apabila dilihat orang, seorang kiyai yang telah berani melanggar ajaran Islam seperti: bermain judi, menipu, meminum minuman keras dan sebagainya, maka tentulah orang-orang awam akan mencontoh dan menirunya. Apabila hukum Islam sudah dilanggar, tentulah Islam akan lenyap.

Demikian pula pemimpin yang aniaya yang suka memeras dan menganiaya rakyat, ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Apabila pemimpin tidak mengacuhkan ajaran Islam, tentulah pengikutnya akan demikian pula.

Begitu pula Mujtahid (orang yang rajin dalam mengerjakan sesuatu), tapi ilmu pengetahuannya tak ada, dia itu orang bodoh dan apabila dia mengerjakan sesuatu pekerjaan yang baik dan karena bodoh-nya maka pekerjaan yang dikerjakannya itu tentulah tidak sempurna dan apabila ajaran Islam dikerjakan dengan main kira-kira saja, maka bukanlah pahala yang diperoleh, tapi dosalah.yang diperdapat.

Tiga macam hal yang tersebut itu dapat menghacurkan agama Islam, karena itu kita harus waspada, supaya yang tiga macam itu jangan ada.

 

Hadits 5

آية المنافق ثلاث، إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف، وإذا اؤتمن خان. رواه الشيخان عن أبى هريرة

 

“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam : Apabila dia berbicara, dia berdusta, dan apabila dia berjanji, dia ingkar pada janjinya itu, dan apabila dia dipercayai dia khiyanat.”
(HR. Bukhari dan Muslim, Dari Abu Hurairah ra.)

 

Penjelasan :

Orang munafik, orang yang bermuka dua, jika dia pergi kepada kaum Muslimin, dia mengatakan dirinya orang Islam dan apabila dia bertemu dengan golongan lainnya, dia beserta golongan itu.

Di dalam diri orang-orang munafik itu terdapat sifat-sifat yang tak baik dan tanda-tandanya bahwa seseorang itu munafik, maka sifat-sifat yang tersebut di atas selalu ada padanya. Dari itu janganlah percaya kepada mereka itu. Kelak kemudian hari orang munafik itu akan ditempatkan oleh Allah SWT. dalam neraka yang paling bawah sekali.

 

Hadits 6

آية العز :  وَقُلِ الْحَمْدُ لله الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا. رواه الإمام أحمد

 

“Tanda Keperkasaan Allah itu termaktub dalam ayat :
Katakanlah, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak ada bagiNya sekutu dalam kerajaanNya dan tidak mempunyai penolong )untuk menjaga Nya) dari kehinaan dan agungkanlah Allah dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.”
(HR. Imam Ahmad)

 

Penjelasan :

Allah Maha Perkasa tidak membutuhkan siapapun akan tetapi justru selain Allah lah yang butuh kepada-Nya. Lihat surah Al Isra ayat 111.

 

Hadits 7

ابتَغوا الرِّفعَةَ عندَ الله تَحلُمُ عمَّن جَهِلَ عليكَ وتُعطي مَن حرمَكَ. رواه عدي عن ابن عمر. رواه عدى عن ابن عمر

 

“Carilah olehmu ketinggian di sisi Allah, engkau santuni orang-orang yang bodoh atas engkau dan engkau beri orang-orang yang mencegah engkau.”
(HR. 'Adi, Dari Ibnu 'Umar ra.)

 

Penjelasan :

Kebanyakan orang mengejar ketinggian di sisi manusia, dengan jalan mengejar pangkat dan apabila dia sudah berpangkat, maka senanglah hatinya, karena telah mendapat derajat yang tinggi, sehingga kehidupannya berubah dari masa yang sudah-sudah. Dia merasa dirinya telah mulia dengan pangkatnya yang tinggi itu, padahal derajat yang tinggi di sisi manusia itu belum tentu akan menjamin kebahagiaan hidupnya.

Berapa banyaknya orang yang berpangkat tinggi, akhirnya hidup menderita karena hubungannya dengan Allah tidak ada. Tapi apa bila mencari ketinggian di sisi Allah, itulah hidup yang berarti. Untukmencari ketinggian di sisi Allah maka laksanakan ajaran-ajaran Islam, di antaranya menyayangi orang-orang bodoh, mereka harus diberi peringatan dan pelajaran-pelajaran dan sekali-kali janganlah dia ditipu dan dianiaya karena kebodohannya itu. Demikian pula hendaklah suka memberi pertolongan-pertolongan kepada siapa saja, terutama kepada orang-orang yang merintangi atau memusuhi kita. dan apabila kita berlaku baik kepadanya, lambat-laun diapun akan malu sendiri dan tidak akan berbuat jahat lagi kepada kita.

 

Hadits 8

ابغض العباد الى الله من كان ثوباه خيرا من عمله، ان يكون ثيابه ثياب الانبياء وعمله عمل الجبارين. رواه الديلمى عن عائشة

 

“Hamba yang paling dibenci Allah SWT. ialah orang yang pakaiannya lebih baik dari amalnya, yaitu pakaiannya pakaian Nabi-nabi tetapi amalnya adalah amal orang-orang yang durhaka.”
(HR. Ad Dailamy, Dari Aisyah ra.)

 

Penjelasan :

Allah swt. sangat benci kepada orang yang berlagak alim, berpakaian seperti pakaian Nabi-nabi (sederhana) kelihatan seperti orang yang zuhud, takwa dan sebagainya, padahal dibalik itu ia suka berbuat apa yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang durhaka.

Jadi kesimpulannya, orang itu orang munafik, lain di mulut, lain di hati. Lagaknya seperti orang-orang yang shaleh, tapi hatinya busuk suka memfitnah kawannya. Itulah perbuatan yang sangat jahat.

 

Hadits 9

أبلغوا حاجة من لا يستطيع إبلاغ حاجته فمن أبلغ سلطانا حاجة من لا يستطيع إبلاغها ثبت الله قدميه على الصراط يوم القيامة. رواه الطبرانى عن أبى الدرداء

 

“Sampaikanlah hajat (maksud) orang yang tak kuasa menyampaikan hajatnya, maka barangsiapa yang menyampaikan kepada penguasa keinginan orang yang tak mampu menyampaikannya, maka Allah menetapkan dua telapak kakinya dikala meniti jembatan shirathal Mustaqim pada hari kiamat nanti.”
(HR. Ath Thabrani, dari Abid Darda' ra.)

 

Penjelasan :

Seseorang yang membutuhkan pertolongan hanya saja ia tidak kuasa mengungkapkan kebutuhannya itu, kemudian kita tolong orang itu, sehingga dapat hidup layak, maka kita yang menolong orang itu akan mendapat pertolongan dari Allah kelak di hari kiamat.

 

Hadits 10

ابن آدم: أطع ربك تسمى عاقلا، و لا تعصه فتسمى جاهلا. رواه أبو نعيم عن أبى هريرة

 

“Hai anak Ada! Ikutilah perintah Tuhanmu, niscaya engkau dinamakan orang yang berakal dan janganlah engkau mendurhakai-Nya bilamana begitu niscaya engkau dinamakan orang, yang bodoh.”
(HR. Abu Na'im, Dari Abu Hurairah)

 

Penjelasan :

Orang yang mau menurut perintah Allah, dirinya akan selamat berbahagia dan itulah orang yang berakal. Dengan akalnya dia berfikir bahwa Allah SWT. yang patut disembah dan ditaati, karena itulah Tuhan yang menjadikan langit dan bumi dengan segala isinya. Adapun orang yang mendurhakai Allah, hidupnya akan mendapat la'nat dan kesengsaraan. Akalnya tidak dipergunakannya untuk berpikir sehingga menyembah dan berbakti kepada selain Allah dan menjadilah dia manusia yang sesat, dan itulah yang dinamakan manusia yang bodoh.


Hadits 11

أبغض الحلال إلى الله الطلاق. رواه أبو داود فى سننه

 

“Perkara halal yang paling tidak disukai Allah adalah talak.”
(HR. Abu Daud dalam sunahnya)

 

Penjelasan :

Walaupun talak itu suatu perbuatan yang boleh dikerjakan, tapi berhati-hatilah menjatuhkan talak, karena Allah SWT. Tidak menyukai perbuatan ini.

 

Hadits 12

أتانى جبريل فقال: يا محمد، عش ما شئت  فإنك ميت، وأحبب من شئت فإنك مفارقه، واعمل ما شئت فإنك مجزي به، واعلم أن شرف المؤمن قيامه بالليل وعزه استغناؤه عن الناس. رواه البيهقى عن جابر

 

“Telah datang kepadaku (Nabi) malaikat Jibril dan dia berkata: Hai Muhammad! Hiduplah sesuka hatimu, engkau pasti akan mati, dan cintailah apa yang engkau cintai sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengan kecintaanmu itu, dan beramallah apa yang engkau kehendaki karena sesungguhnya engkau itu akan mendapat balasan dan ketahuilah bahwa semulia-mulia orang mu'min ialah orang yang bangun malam hari (shalat tahajud) dan manusia yang terhormat ialah orang yang tidak meminta-minta kepada orang lain.”
(HR. Al Baihaqi, Dari Jabir ra.)

 

Penjelasan :

Perbanyaklah melakukan kebaikan dan ketakwaan karena semua perbuatan itu ada balasannya. Mengadulah kepada Allah di tengah malam dengan melakukan sholat lail (tahajud atau hajat) dan jangan sekali-kali meminta-minta kepada yang lain.

 

Hadits 13

أتاني آت من ربي فأخبرني: أنه من مات من أمتي لا يشرك بالله شيئا دخل الجنة، قال: فقلت وإن زنى و إن سرق، قال وإن زنى وإن سرق. رواه مسلم و الترمذى و النسائى

 

“Telah datang kepadaku seorang utusan Allah (malaikat Jibril) lalu ia berceritera kepadaku, bahwa barang siapa yang mati diantara ummatku lalu ia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu, maka orang itu akan masuk surga. Nabi melanjutkan ceriteranya : Lalu aku bertanya : Bagaimana jika ummatku itu berzina dan mencuri? Berkata dia: Walaupun dia berzina dan mencuri.”
(HR. Muslim, At Tirmidzi dan An Nasai)

 

Penjelasan :

Dosa yang paling besar adalah dosa mempersekutukan Allah. Barangsiapa yang tidak berhenti-hentinya mempersekutukan Allah baik dengan perkataan, kepercayaan, perbuatan dan sebagainya, maka orang itu akan masuk neraka untuk selama-lamanya dan tidak akan masuk ke dalam surga. Barangsiapa yang bersih dirinya dari pada dosa besar (syirik) tapi mempunyai dosa-dosa lain seperti berzina, mencuri, maka dosa-dosa itu akan diampuni Allah, jika benar-benar orang itu bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dan orang itu akan masuk surga.

 

Hadits 14

 أتانى آت من عند ربى عز وجل فقال: من صلى عليك من أمتك صلاة كتب الله له بها عشر حسنات، ومحا عنه عشر سيئات، ورفع له عشر درجات، ورد عليه مثلها. رواه أحمد عن أبى طلحة

 

“Telah datang kepadaku utusan dari Tuhanku Azza Wajalla maka dia berkata : Barangsiapa yang mengucapkan shalawat atas engkau diantara ummatmu maka, Allah SWT. menuliskan baginya sepuluh ganjaran (kebaikan) dan menghapuskan daripadanya sepuluh kejahatan, lalu mengangkatkan Allah baginya sepuluh derajat dan memberikan Allah atasnya (membalasi Allah) yang seumpamanya.”
(HR. Ahmad, Dari Abi Thalhah ra.)

 

Penjelasan :

Ummat Islam disuruh memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. dan barangsiapa yang banyak membaca shalawat Nabi, maka pahalanya amat besar sekali, salah satunya di tiap-tiap membaca shalawat itu akan mendapat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh kejahatan, dan ditinggikan derajatnya sepuluh derajat dan diberikan kepadanya hal yang semisalnya. Demikianlah pahala Allah kepada orang yang suka membaca shalawat.

 

Hadits 15

أتحب أن يلين قلبك، وتدرك حاجتك: ارحم اليتيم، وامسح رأسه وأطعمه من طعامك: يلن قلبك، وتدرك حاجتك. رواه الطبراني عن أبى الدرداء

 

“Apakah engkau menyukai supaya lunak hatimu dan engkau memperoleh keinginanmu, kalau begitu, kasihilah anak-anak yatim dan usaplah kepalanya dan beri makanlah dia daripada makananmu, nanti hatimu akan lunak dan akan engkau capai kehendakmu.”
(HR. Ath Thabrani, Dari Abid Darda' ra.)

 

Penjelasan :

Orang yang suka berbuat baik kepada anak-anak yatim, dikasihinya, diusapnya kepalanya dengan maksud disantuni dan dihibai seperti anak sendiri dan diberi makan, minum, pakaian dan sebagainya, nanti hati orang itu menjadi lunak, tidak bersengketa dengan orang lain, mau menerima nasehat-nasehat dan sebagainya, dan apa-apa yang dicita-citakannya, insya' Allah akan dapat tercapai. Demikianlah janji Allah terhadap orang yang mengasihi anak yatim.

 

Hadits 16

اتَّقِ الله حَيْثُمَا كُنْتَ وأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحسنةَ تَمْحُهَا، وخَالقِ النَّاسَ بخُلُقٍ حَسَنٍ. رواه الطبرانى عن أب ذر

 

“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah kejahatan dengan kebaikan, maka terhapuslah kejahatan itu dan pergaulilah manusia dengan budi (akhlaq) yang baik.”
(HR. Ath Thabrani, Dari Abid Darda' ra.)

 

Penjelasan :

Bertakwa kepada Allah hendaklah dilakukan dalam semua waktu dan tempat, baik waktu di pasar, ketika di kendaraan, di kapal udara, waktu sendiri, beramai-ramai dan sebagainya, sehingga setiap saat hendaklah (hatinya) membaca nama Allah dan mengingatNya, maka dengan demikian diri akan terpelihara dari perbuatan yang buruk.

Andaikata diri tersalah memperbuat suatu kesalahan, umpamanya berdusta, berniat buruk dan sebagainya, maka cepat-cepatlah dihapuskan oleh kebaikan yang diperbuat sesudahnya.

Dan pergaulilah manusia dengan budi-pekerti yang baik, karena akhlak yang baik itu akan meninggikan derajat diri sendiri. Demikian muluknya ajaran Islam.

 

Hadits 17

اتَّقِ اللهَ : ولا تحقِرنَّ من المعروفِ شيئًا، ولو أن تفرغَ من دَلوِك في إناءِ المْسُتسقِي، وأن تلقَى أخاك ووجهُك إليه مُنبَسِطٌ، وإياك وإسبالَ الإزارِ، فإنَّ إسبالَ الإزارِ من الْمَخِيلةِ، ولا يحبُّها اللهُ، وإنِ امرؤٌ شتَمك وعيَّرك بأمرٍ ليس هو فيك، فلا تُعيِّرْه بأمرٍ هو فيه، ودَعْه يكونُ وبالُه عليه، وأجرُه لك، ولا تَسُبَّنَّ أحدًا. رواه الطيالسي عن جابر بن سليم

 

“Bertakwalah kepada Allah, dan janganlah engkau meremehkan perkara kebajikan dalam bentuk apapun, sekalipun engkau harus menuangkan timbamu kepada bejana orang yang meminta minum kepadamu, atau kamu harus menyambut saudaramu dengan wajah yang selalu berseri. Dan tinggalkanlah perbuatan isbalul izaar (berpakaian yang terlalu panjang sehingga menempel ke tanah) karena perbuatan itu merupakan penampilan yang sombong dan yang tak disukai Allah. Dan apabila ada seseorang mencacimu dan menyipatimu dengan hal-hal yang belum pernah engkau lakukan (keburukan), maka jangan lah kamu balas menyipatinya dengan hal-hal yang benar-benar pernah ia lakukan. Akan tetapi biarkanlah ia, karena ia sendirilah yang akan menanggung dosanya, sedangkan pahalanya hanya engkau yang mengambilnya. Dan camkanlah jangan engkau sekali-kali mencaci seseorang.”
(HR. Imam Ath Thayalis, Dari Jabir Ibnu Sulaim)

 

Hadits 18

اتقوا الله واعدلوا بين أولادكم. رواه النعمان

 

“Bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah terhadap anak anakmu.”
(HR. An Nu' man)

 

Penjelasan :

Orang yang takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berlaku adil terhadap anak-anaknya. Jika seseorang mempunyai anak banyak, maka peliharalah dan didiklah semua anak-anak itu dengan baik dan berlaku adillah terhadap mereka, jangan dibeda-bedakan. Harta pusaka dibagi menurut ketentuan agama.

Barangsiapa yang menyimpang dari tuntunan Rasul, maka dia menjadi orang yang berdosa.

 

Hadits 19

اتقوا فراسة المؤمن،  فإنه ينظر بنور الله. رواه الترمذى

 

“Takutilah olehmu firasat orang mu'min (kepandaian orang mu'min dalam mengetahui sesuatu karena mendapat ilham dari Allah) maka sesungguhnya orang mu'min itu memandang dengan cahaya Allah.”
(HR. At Tirmidzi)

 

Penjelasan :

Orang-orang mu'min itu mendapat ilham dari Allah dan pandangan orang mu'min itu adalah pandangan yang baik karena dia mendapat cahaya (petunjuk) dari Allah, bukan karena tahayul, khurafat dan sebagainya.

 

Hadits 20

اتق دعوة المظلوم ، فإنها ليس بينها وبين الله حجاب. رواه الترمذى

 

“Takutilah olehmu akan do'a orang yang teraniaya, karena sesungguhnya do'a orang teraniaya itu tidak ada antaranya dan antara Allah sesuatu penghalangpun (do'anya dikabulkan).”
(HR. At Tirmidzi)

 

Penjelasan :

Menganiaya orang, adalah dosa besar, dari itu jauhilah perbuatan menganiaya. Orang yang teraniaya sangat dekat dengan Allah dan do'anya dikabulkan Tuhan walaupun dia ahli maksiat, Barangsiapa yang menganiaya seseorang, lalu orang yang teraniaya itu berdo'a kepada Allah agar yang menganiayanya mendapat balasan dari Allah, maka orang yang menganiaya itu tentulah akan mendapat malapetaka dan kesengsaraan sebagai balasan atas perbuatannya itu.


Berbagi

Posting Komentar