مختار الأحاديث النبوية والحكم المحمدية تأليف: المرحوم السيد أحمد الهاشمي
Kitab Mukhtarul
Ahadits An-Nabawiyyah Wal Hikam Al-Muhammadiyyah Pengarang: Al-marhum
As-Sayyid Ahmad Al-Hasyimiy
Hadits 1
آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن: من أنت؟ فأقول: محمد
فيقول: بك أمرت أن لا أفتح لأحد قبلك. رواه أحمد عن أنس
“Aku (Nabi) datang pada pintu surga di hari kiamat, lalu
aku minta di bukakan pintu itu, maka berkata penjaganya : Siapakah engkau ini ?
Maka aku berkata : Muhammad. Maka berkata orang yang menjaga pintu : Aku
diperintah bahwa jangan membuka pintu surga bagi seorangpun sebelum engkau.” (HR. Ahmad, dari Anas
ra.)
Penjelasan :
Pintu surga tidak akan dibukakan bagi seorangpun sebelum
Nabi Muhammad SAW., dan di waktu Nabi Muhammad telah datang ke pintu surga,
barulah pintu itu dibukakan oleh yang menjaganya (Malaikat Ridhwan).
Demikianlah perintah Allah SWT. Kepada penjaga surga dan
Nabi Muhammad SAW. lah yang mula-mula memasukinya.
Hadits 2
ائت المعروف ,واجتنب المنكر . وانظر مايعجب أذنك أن يقول لك القوم إذاقمت
من عندهم فأته وانظر الذي تكره ان يقول لك القوم إذاقمت من عندهم فأجتنبه. رواه الجماعة
“Kerjakanlah perkara yang baik dan jauhilah perkara yang
jahat. Pikirkanlah dahulu apa-apa yang disukai oleh telingamu bilamana engkau
mau menyampaikannya pada suatu kaum, kemudian lakukanlah hal itu. Dan
pikirkanlah terlebih dahulu apa-apa yang tidak disukai oleh telingamu bilamana
engkau hendak menyampaikannya pada mereka, kemudian jauhilah hal tersebut.” (HR. Ashhabus Sunan).
Penjelasan :
Bilamana kita hendak menyampaikan amar ma’ruf atau nahi
munkar kepada suatu kaum, lakukanlah dengan gaya bahasa yang enak di dengar,
dalam hal ini diri kitalah yang menjadi indi kasinya. Apabila kata-kata
tersebut menurut kita enak di dengar maka pakailah dan apabila ia dirasakan
kurang enak atau kasar, maka jauhilah. Keberhasilan dalam mencapai tujuan
beramar ma’ruf dan nahi munkar itu terletak pada cara penyampaian dari orang
yang bersangkutan.
Hadits 3
آفة العلم النسيان ، وإضاعته أن تحدث به غير أهله. رواه ابن أبى شيبة
“Lupa adalah merupakan bencana ilmu, dan
menyia-nyiakannya adalah membicarakannya dengan orang yang bukan ahlinya.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Penjelasan :
Ibarat mencari ilmu pengetahuan itu bagaikan berburu,
sesudah seseorang berhasil dengan susah payah menangkapnya, maka untuk
keberlangsungannya ia harus memeliharanya. Dan bencana ilmu pengetahuan itu
tiada lain adalah lupa, oleh sebab lupa, lenyaplah ilmu pengetahuan yang telah
diperolehnya. Untuk itu demi keberlangsungannya seseorang harus memeliharanya
dengan jalan mengingat-ingatnya kembali, mencatatnya dan kemudian
mengamalkannya.
Akan tetapi ilmu pengetahuan itu akan tersia-sia jika
seseorang menyampaikannya kepada orang lain yang kondisinya belum siap atau
memang bukan ahlinya atau ia tidak menyenanginya. Agar supaya ilmu pengetahuan
tidak tersia-sia hendaknya seseorang melihat-lihat dahulu kepada siapa ia akan
diberikan.
Hadits 4
آفة الدين ثلاثة : فقيه فاجر، وإمام جائر ومجتهد جاهل. رواه الديلمى عن
اب عباس
“Lenyapnya agama karena tiga hal: 1. Orang Alim yang
durhaka, 2. Imam (Pemimpin) yang aniaya, 3. Mujtahid yang bodoh.” (HR. Ad Dailami, Dari Ibnu Abbas ra.)
Penjelasan :
Agama Islam akan lenyap di muka bumi ini, karena perbuatan
orang yang tiga macam itu. Orang alim, disebut juga kiyai dan kiyai itu adalah
ikutan ummat. Apabila dilihat orang, seorang kiyai yang telah berani melanggar
ajaran Islam seperti: bermain judi, menipu, meminum minuman keras dan
sebagainya, maka tentulah orang-orang awam akan mencontoh dan menirunya.
Apabila hukum Islam sudah dilanggar, tentulah Islam akan lenyap.
Demikian pula pemimpin yang aniaya yang suka memeras dan
menganiaya rakyat, ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Apabila
pemimpin tidak mengacuhkan ajaran Islam, tentulah pengikutnya akan demikian
pula.
Begitu pula Mujtahid (orang yang rajin dalam mengerjakan
sesuatu), tapi ilmu pengetahuannya tak ada, dia itu orang bodoh dan apabila dia
mengerjakan sesuatu pekerjaan yang baik dan karena bodoh-nya maka pekerjaan
yang dikerjakannya itu tentulah tidak sempurna dan apabila ajaran Islam
dikerjakan dengan main kira-kira saja, maka bukanlah pahala yang diperoleh,
tapi dosalah.yang diperdapat.
Tiga macam hal yang tersebut itu dapat menghacurkan agama
Islam, karena itu kita harus waspada, supaya yang tiga macam itu jangan ada.
Hadits 5
آية المنافق ثلاث، إذا حدث كذب وإذا وعد
أخلف، وإذا اؤتمن خان. رواه الشيخان عن أبى هريرة
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam : Apabila
dia berbicara, dia berdusta, dan apabila dia berjanji, dia ingkar pada janjinya
itu, dan apabila dia dipercayai dia khiyanat.” (HR. Bukhari dan Muslim, Dari Abu Hurairah ra.)
Penjelasan :
Orang munafik, orang yang bermuka dua, jika dia pergi kepada
kaum Muslimin, dia mengatakan dirinya orang Islam dan apabila dia bertemu
dengan golongan lainnya, dia beserta golongan itu.
Di dalam diri orang-orang munafik itu terdapat sifat-sifat
yang tak baik dan tanda-tandanya bahwa seseorang itu munafik, maka sifat-sifat
yang tersebut di atas selalu ada padanya. Dari itu janganlah percaya kepada
mereka itu. Kelak kemudian hari orang munafik itu akan ditempatkan oleh Allah
SWT. dalam neraka yang paling bawah sekali.
“Tanda Keperkasaan Allah itu termaktub dalam ayat : Katakanlah, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai
anak dan tidak ada bagiNya sekutu dalam kerajaanNya dan tidak mempunyai
penolong )untuk menjaga Nya) dari kehinaan dan agungkanlah Allah dengan pengagungan
yang sebesar-besarnya.” (HR. Imam Ahmad)
Penjelasan :
Allah Maha Perkasa tidak membutuhkan siapapun akan tetapi
justru selain Allah lah yang butuh kepada-Nya. Lihat surah Al Isra ayat 111.
Hadits 7
ابتَغوا الرِّفعَةَ عندَ الله تَحلُمُ عمَّن جَهِلَ عليكَ وتُعطي مَن
حرمَكَ. رواه عدي عن ابن عمر. رواه عدى عن ابن عمر
“Carilah olehmu ketinggian di sisi Allah, engkau santuni
orang-orang yang bodoh atas engkau dan engkau beri orang-orang yang mencegah
engkau.” (HR. 'Adi, Dari Ibnu 'Umar ra.)
Penjelasan :
Kebanyakan orang mengejar ketinggian di sisi manusia, dengan
jalan mengejar pangkat dan apabila dia sudah berpangkat, maka senanglah
hatinya, karena telah mendapat derajat yang tinggi, sehingga kehidupannya
berubah dari masa yang sudah-sudah. Dia merasa dirinya telah mulia dengan
pangkatnya yang tinggi itu, padahal derajat yang tinggi di sisi manusia itu
belum tentu akan menjamin kebahagiaan hidupnya.
Berapa banyaknya orang yang berpangkat tinggi, akhirnya
hidup menderita karena hubungannya dengan Allah tidak ada. Tapi apa bila
mencari ketinggian di sisi Allah, itulah hidup yang berarti. Untukmencari
ketinggian di sisi Allah maka laksanakan ajaran-ajaran Islam, di antaranya
menyayangi orang-orang bodoh, mereka harus diberi peringatan dan
pelajaran-pelajaran dan sekali-kali janganlah dia ditipu dan dianiaya karena
kebodohannya itu. Demikian pula hendaklah suka memberi pertolongan-pertolongan
kepada siapa saja, terutama kepada orang-orang yang merintangi atau memusuhi
kita. dan apabila kita berlaku baik kepadanya, lambat-laun diapun akan malu
sendiri dan tidak akan berbuat jahat lagi kepada kita.
Hadits 8
ابغض العباد الى الله من كان ثوباه خيرا من عمله، ان يكون ثيابه ثياب
الانبياء وعمله عمل الجبارين. رواه الديلمى عن عائشة
“Hamba yang paling dibenci Allah SWT. ialah orang yang
pakaiannya lebih baik dari amalnya, yaitu pakaiannya pakaian Nabi-nabi tetapi
amalnya adalah amal orang-orang yang durhaka.” (HR. Ad Dailamy, Dari Aisyah ra.)
Penjelasan :
Allah swt. sangat benci kepada orang yang berlagak alim,
berpakaian seperti pakaian Nabi-nabi (sederhana) kelihatan seperti orang yang
zuhud, takwa dan sebagainya, padahal dibalik itu ia suka berbuat apa yang biasa
dilakukan oleh orang-orang yang durhaka.
Jadi kesimpulannya, orang itu orang munafik, lain di mulut,
lain di hati. Lagaknya seperti orang-orang yang shaleh, tapi hatinya busuk suka
memfitnah kawannya. Itulah perbuatan yang sangat jahat.
Hadits 9
أبلغوا حاجة من لا يستطيع إبلاغ حاجته فمن أبلغ سلطانا حاجة من لا يستطيع
إبلاغها ثبت الله قدميه على الصراط يوم القيامة. رواه الطبرانى عن أبى الدرداء
“Sampaikanlah hajat (maksud) orang yang tak kuasa
menyampaikan hajatnya, maka barangsiapa yang menyampaikan kepada penguasa
keinginan orang yang tak mampu menyampaikannya, maka Allah menetapkan dua
telapak kakinya dikala meniti jembatan shirathal Mustaqim pada hari kiamat
nanti.” (HR. Ath Thabrani, dari Abid Darda' ra.)
Penjelasan :
Seseorang yang membutuhkan pertolongan hanya saja ia tidak
kuasa mengungkapkan kebutuhannya itu, kemudian kita tolong orang itu, sehingga
dapat hidup layak, maka kita yang menolong orang itu akan mendapat pertolongan
dari Allah kelak di hari kiamat.
Hadits 10
ابن آدم: أطع ربك تسمى عاقلا، و لا تعصه فتسمى جاهلا. رواه أبو نعيم عن
أبى هريرة
“Hai anak Ada! Ikutilah perintah Tuhanmu, niscaya engkau
dinamakan orang yang berakal dan janganlah engkau mendurhakai-Nya bilamana
begitu niscaya engkau dinamakan orang, yang bodoh.” (HR. Abu Na'im, Dari Abu Hurairah)
Penjelasan :
Orang yang mau menurut perintah Allah, dirinya akan selamat
berbahagia dan itulah orang yang berakal. Dengan akalnya dia berfikir bahwa
Allah SWT. yang patut disembah dan ditaati, karena itulah Tuhan yang menjadikan
langit dan bumi dengan segala isinya. Adapun orang yang mendurhakai Allah,
hidupnya akan mendapat la'nat dan kesengsaraan. Akalnya tidak dipergunakannya
untuk berpikir sehingga menyembah dan berbakti kepada selain Allah dan
menjadilah dia manusia yang sesat, dan itulah yang dinamakan manusia yang
bodoh.
Hadits 11
أبغض الحلال إلى الله الطلاق. رواه أبو داود فى سننه
“Perkara halal yang paling tidak disukai Allah adalah
talak.” (HR. Abu Daud dalam sunahnya)
Penjelasan :
Walaupun talak itu suatu perbuatan yang boleh dikerjakan,
tapi berhati-hatilah menjatuhkan talak, karena Allah SWT. Tidak menyukai
perbuatan ini.
Hadits 12
أتانى جبريل فقال: يا محمد، عش ما شئتفإنك ميت، وأحبب من شئت فإنك مفارقه، واعمل ما شئت
فإنك مجزي به، واعلم أن شرف المؤمن قيامه بالليل وعزه استغناؤه عن الناس. رواه البيهقى
عن جابر
“Telah datang kepadaku (Nabi) malaikat Jibril dan dia
berkata: Hai Muhammad! Hiduplah sesuka hatimu, engkau pasti akan mati, dan
cintailah apa yang engkau cintai sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengan
kecintaanmu itu, dan beramallah apa yang engkau kehendaki karena sesungguhnya
engkau itu akan mendapat balasan dan ketahuilah bahwa semulia-mulia orang
mu'min ialah orang yang bangun malam hari (shalat tahajud) dan manusia yang
terhormat ialah orang yang tidak meminta-minta kepada orang lain.” (HR. Al Baihaqi, Dari Jabir ra.)
Penjelasan :
Perbanyaklah melakukan kebaikan dan ketakwaan karena semua
perbuatan itu ada balasannya. Mengadulah kepada Allah di tengah malam dengan
melakukan sholat lail (tahajud atau hajat) dan jangan sekali-kali meminta-minta
kepada yang lain.
Hadits 13
أتاني آت من ربي فأخبرني: أنه من مات من أمتي لا يشرك بالله شيئا دخل
الجنة، قال: فقلت وإن زنى و إن سرق، قال وإن زنى وإن سرق. رواه مسلم و الترمذى و النسائى
“Telah datang kepadaku seorang utusan Allah (malaikat
Jibril) lalu ia berceritera kepadaku, bahwa barang siapa yang mati diantara
ummatku lalu ia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu, maka orang itu akan
masuk surga. Nabi melanjutkan ceriteranya : Lalu aku bertanya : Bagaimana jika
ummatku itu berzina dan mencuri? Berkata dia: Walaupun dia berzina dan mencuri.” (HR. Muslim, At Tirmidzi dan An Nasai)
Penjelasan :
Dosa yang paling besar adalah dosa mempersekutukan Allah.
Barangsiapa yang tidak berhenti-hentinya mempersekutukan Allah baik dengan
perkataan, kepercayaan, perbuatan dan sebagainya, maka orang itu akan masuk
neraka untuk selama-lamanya dan tidak akan masuk ke dalam surga. Barangsiapa
yang bersih dirinya dari pada dosa besar (syirik) tapi mempunyai dosa-dosa lain
seperti berzina, mencuri, maka dosa-dosa itu akan diampuni Allah, jika
benar-benar orang itu bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dan orang itu
akan masuk surga.
Hadits 14
أتانى آت من عند ربى عز وجل فقال: من صلى عليك من أمتك صلاة كتب الله
له بها عشر حسنات، ومحا عنه عشر سيئات، ورفع له عشر درجات، ورد عليه مثلها. رواه أحمد
عن أبى طلحة
“Telah datang kepadaku utusan dari Tuhanku Azza Wajalla
maka dia berkata : Barangsiapa yang mengucapkan shalawat atas engkau diantara
ummatmu maka, Allah SWT. menuliskan baginya sepuluh ganjaran (kebaikan) dan
menghapuskan daripadanya sepuluh kejahatan, lalu mengangkatkan Allah baginya
sepuluh derajat dan memberikan Allah atasnya (membalasi Allah) yang
seumpamanya.” (HR. Ahmad, Dari Abi Thalhah ra.)
Penjelasan :
Ummat Islam disuruh memperbanyak shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW. dan barangsiapa yang banyak membaca shalawat Nabi, maka pahalanya
amat besar sekali, salah satunya di tiap-tiap membaca shalawat itu akan
mendapat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh kejahatan, dan ditinggikan
derajatnya sepuluh derajat dan diberikan kepadanya hal yang semisalnya.
Demikianlah pahala Allah kepada orang yang suka membaca shalawat.
Hadits 15
أتحب أن يلين قلبك، وتدرك حاجتك: ارحم اليتيم، وامسح رأسه وأطعمه من طعامك:
يلن قلبك، وتدرك حاجتك. رواه الطبراني عن أبى الدرداء
“Apakah engkau menyukai supaya lunak hatimu dan engkau
memperoleh keinginanmu, kalau begitu, kasihilah anak-anak yatim dan usaplah
kepalanya dan beri makanlah dia daripada makananmu, nanti hatimu akan lunak dan
akan engkau capai kehendakmu.” (HR. Ath Thabrani, Dari Abid Darda' ra.)
Penjelasan :
Orang yang suka berbuat baik kepada anak-anak yatim,
dikasihinya, diusapnya kepalanya dengan maksud disantuni dan dihibai seperti
anak sendiri dan diberi makan, minum, pakaian dan sebagainya, nanti hati orang
itu menjadi lunak, tidak bersengketa dengan orang lain, mau menerima
nasehat-nasehat dan sebagainya, dan apa-apa yang dicita-citakannya, insya'
Allah akan dapat tercapai. Demikianlah janji Allah terhadap orang yang
mengasihi anak yatim.
Hadits 16
اتَّقِ الله حَيْثُمَا كُنْتَ وأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحسنةَ تَمْحُهَا،
وخَالقِ النَّاسَ بخُلُقٍ حَسَنٍ. رواه الطبرانى عن أب ذر
“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada,
iringilah kejahatan dengan kebaikan, maka terhapuslah kejahatan itu dan
pergaulilah manusia dengan budi (akhlaq) yang baik.” (HR. Ath Thabrani, Dari Abid Darda' ra.)
Penjelasan :
Bertakwa kepada Allah hendaklah dilakukan dalam semua waktu
dan tempat, baik waktu di pasar, ketika di kendaraan, di kapal udara, waktu
sendiri, beramai-ramai dan sebagainya, sehingga setiap saat hendaklah (hatinya)
membaca nama Allah dan mengingatNya, maka dengan demikian diri akan terpelihara
dari perbuatan yang buruk.
Andaikata diri tersalah memperbuat suatu kesalahan,
umpamanya berdusta, berniat buruk dan sebagainya, maka cepat-cepatlah
dihapuskan oleh kebaikan yang diperbuat sesudahnya.
Dan pergaulilah manusia dengan budi-pekerti yang baik,
karena akhlak yang baik itu akan meninggikan derajat diri sendiri. Demikian
muluknya ajaran Islam.
Hadits 17
اتَّقِ اللهَ : ولا تحقِرنَّ من المعروفِ شيئًا، ولو أن تفرغَ من دَلوِك
في إناءِ المْسُتسقِي، وأن تلقَى أخاك ووجهُك إليه مُنبَسِطٌ، وإياك وإسبالَ الإزارِ،
فإنَّ إسبالَ الإزارِ من الْمَخِيلةِ، ولا يحبُّها اللهُ، وإنِ امرؤٌ شتَمك وعيَّرك
بأمرٍ ليس هو فيك، فلا تُعيِّرْه بأمرٍ هو فيه، ودَعْه يكونُ وبالُه عليه، وأجرُه لك،
ولا تَسُبَّنَّ أحدًا. رواه الطيالسي عن جابر بن سليم
“Bertakwalah kepada Allah, dan janganlah engkau
meremehkan perkara kebajikan dalam bentuk apapun, sekalipun engkau harus
menuangkan timbamu kepada bejana orang yang meminta minum kepadamu, atau kamu
harus menyambut saudaramu dengan wajah yang selalu berseri. Dan tinggalkanlah
perbuatan isbalul izaar (berpakaian yang terlalu panjang sehingga menempel ke
tanah) karena perbuatan itu merupakan penampilan yang sombong dan yang tak
disukai Allah. Dan apabila ada seseorang mencacimu dan menyipatimu dengan
hal-hal yang belum pernah engkau lakukan (keburukan), maka jangan lah kamu
balas menyipatinya dengan hal-hal yang benar-benar pernah ia lakukan. Akan
tetapi biarkanlah ia, karena ia sendirilah yang akan menanggung dosanya,
sedangkan pahalanya hanya engkau yang mengambilnya. Dan camkanlah jangan engkau
sekali-kali mencaci seseorang.” (HR. Imam Ath Thayalis, Dari Jabir Ibnu Sulaim)
Hadits 18
اتقوا الله واعدلوا بين أولادكم. رواه النعمان
“Bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah
terhadap anak anakmu.” (HR. An Nu' man)
Penjelasan :
Orang yang takut kepada Allah SWT. adalah orang yang berlaku
adil terhadap anak-anaknya. Jika seseorang mempunyai anak banyak, maka
peliharalah dan didiklah semua anak-anak itu dengan baik dan berlaku adillah
terhadap mereka, jangan dibeda-bedakan. Harta pusaka dibagi menurut ketentuan
agama.
Barangsiapa yang menyimpang dari tuntunan Rasul, maka dia
menjadi orang yang berdosa.
Hadits 19
اتقوا فراسة المؤمن،فإنه ينظر
بنور الله. رواه الترمذى
“Takutilah olehmu firasat orang mu'min (kepandaian orang
mu'min dalam mengetahui sesuatu karena mendapat ilham dari Allah) maka
sesungguhnya orang mu'min itu memandang dengan cahaya Allah.” (HR. At Tirmidzi)
Penjelasan :
Orang-orang mu'min itu mendapat ilham dari Allah dan
pandangan orang mu'min itu adalah pandangan yang baik karena dia mendapat
cahaya (petunjuk) dari Allah, bukan karena tahayul, khurafat dan sebagainya.
Hadits 20
اتق دعوة المظلوم ، فإنها ليس بينها وبين الله حجاب. رواه الترمذى
“Takutilah olehmu akan do'a orang yang teraniaya, karena
sesungguhnya do'a orang teraniaya itu tidak ada antaranya dan antara Allah
sesuatu penghalangpun (do'anya dikabulkan).” (HR. At Tirmidzi)
Penjelasan :
Menganiaya orang, adalah dosa besar, dari itu jauhilah
perbuatan menganiaya. Orang yang teraniaya sangat dekat dengan Allah dan
do'anya dikabulkan Tuhan walaupun dia ahli maksiat, Barangsiapa yang menganiaya
seseorang, lalu orang yang teraniaya itu berdo'a kepada Allah agar yang
menganiayanya mendapat balasan dari Allah, maka orang yang menganiaya itu
tentulah akan mendapat malapetaka dan kesengsaraan sebagai balasan atas
perbuatannya itu.