Al-FaSya
Al-FaSya
Admin
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

DUIT - BEKAL KEHIDUPAN



DUIT - Bekal Kehidupan Di Dunia: Doa, Usaha, Ikhlas, Tawakkal


Pendahuluan

    Islam sebagai agama yang sempurna memberikan panduan menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam berusaha menyiapkan bekal kehidupan di dunia dan akhirat. 

    Aktivitas, usaha, dan pekerjaan kita bukan hanya sekadar rutinitas duniawi, tetapi dapat menjadi amal ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah jika dijalani dengan prinsip-prinsip DUIT.

    Kajian ini merangkum empat bekal utama dalam menjalani kehidupan Islami — Doa, Usaha, Ikhlas, dan Tawakkal — beserta dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits yang autentik. Keempat komponen ini membentuk kesempurnaan cara seorang Muslim dalam menjalani usaha duniawi yang bernilai ukhrawi.



1. Doa dalam Setiap Usaha

    a. Konsep Doa sebagai Pembuka Segala Urusan

        Doa merupakan bentuk permohonan hamba kepada Rabb-nya; ia menjadi titik awal sebelum seseorang melangkah dalam aktivitas apa pun. Seorang Muslim diperintahkan untuk memulai setiap urusan dengan memohon pertolongan Allah agar usahanya diberkahi.

    b. Dalil Al-Qur’an

Allah Ta‘ala berfirman:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
“Apabila engkau telah bertekad, maka bertawakallah kepada Allah.”
(QS. Āli ‘Imrān 3:159)

        Ayat ini menunjukkan bahwa doa dan ketergantungan kepada Allah merupakan bagian integral dari setiap keputusan dan langkah yang diambil seorang hamba, bahkan sebelum sebuah usaha dijalankan.

    c. Dalil Hadits

Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ketika hendak memulai aktivitas, di antaranya ketika keluar rumah:

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ… هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah… Maka dikatakan kepadanya: Engkau mendapat petunjuk, dicukupkan, dan dilindungi.”
(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud)

        Hadits ini menegaskan bahwa doa menghadirkan petunjuk, kecukupan, dan perlindungan — tiga faktor penting yang menentukan keberhasilan dalam setiap usaha.



2. Usaha (Ikhtiar) dalam Islam

    a. Definisi Ikhtiar

        Ikhtiar merupakan upaya maksimal yang dilakukan manusia dalam ranah sebab-sebab duniawi. Islam tidak membenarkan sikap pasif atau fatalistik; bekerja dan berusaha adalah bagian dari ketaatan kepada Allah SWT.

    b. Dalil Al-Qur’an

  1. QS. An-Najm 53:39

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
“Dan bahwa manusia tidak akan memperoleh selain apa yang ia usahakan.”

Ayat ini menegaskan prinsip kausalitas dalam Islam: hasil adalah buah dari usaha.

  1. QS. Al-Jumu‘ah 62:10

فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ
“Berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah dari rezeki Allah.”

Ini adalah perintah eksplisit untuk bekerja, bergerak, dan mencari nafkah.

  1. QS. Al-Baqarah 2:286

لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
“Baginya apa yang ia usahakan dan atasnya apa yang ia kerjakan.”

Kata kasabat dan iktasabat menunjukkan tanggung jawab terhadap usaha dan perbuatannya.

    c. Dalil Hadits

  1. Hadits Burung (Usaha + Tawakkal)
    Rasulullah ﷺ bersabda:

تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Burung pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
(HR. At-Tirmidzi)

Burung keluar dari sarangnya; ia tidak pasrah tanpa usaha. Ini adalah gambaran ikhtiar yang benar.

  1. Hadits tentang bekerja dengan tangan sendiri
    Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
“Tidak ada makanan yang lebih baik daripada makanan hasil kerja tangannya sendiri.”
(HR. Bukhari)

Hadits ini menegaskan kehormatan dan keutamaan bekerja keras.



3. Ikhlas dalam Bekerja dan Berusaha

    a. Ikhlas sebagai Ruh Amal

        Ikhlas adalah menjadikan niat bekerja hanya untuk Allah: menafkahi keluarga, menjaga kehormatan diri, dan menghindari yang haram. Tanpa ikhlas, pekerjaan tidak bernilai ibadah dan tidak diterima di sisi Allah.

    b. Dalil Al-Qur’an

  1. QS. Al-Bayyinah 98:5

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
“Dan mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan amal bagi-Nya.”

  1. QS. Al-Kahfi 18:110

فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Hendaklah ia beramal saleh dan tidak mempersekutukan siapa pun dalam beribadah kepada Rabb-nya.”

Amal saleh harus ikhlas, termasuk amal dunia seperti pekerjaan.

    c. Dalil Hadits

  1. Hadits Niat

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.”
(Muttafaq ‘alaih)

  1. Nafkah yang diniatkan untuk kebaikan akan bernilai pahala

وَإِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا
“Engkau tidak menginfakkan sesuatu yang engkau niatkan untuk mencari wajah Allah kecuali engkau diberi pahala.”
(HR. Bukhari)

  1. Memberi nafkah keluarga termasuk amal paling besar pahalanya

“…Dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu; itulah yang paling besar pahalanya.”
(HR. Muslim)

  1. Allah hanya menerima amal yang ikhlas

إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلَّا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا
“Allah tidak menerima amal kecuali yang ikhlas karena-Nya.”
(HR. Ahmad)



4. Tawakkal dalam Pekerjaan

    a. Definisi Tawakkal

        Tawakkal adalah menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah setelah melakukan ikhtiar secara maksimal. Tawakkal bukan berarti meninggalkan usaha, tetapi sikap hati yang tenang, ridha, dan bersandar pada ketetapan Allah.

    b. Dalil Al-Qur’an

  1. QS. Al-Taghabun 64:13

وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Dan kepada Allah-lah orang-orang yang beriman bertawakkal.”

  1. QS. Ali ‘Imran 3:159 (disebutkan sebelumnya)
    Perintah untuk bertawakkal setelah adanya tekad.

    c. Dalil Hadits

  1. Hadits Ikat Unta (Usaha + Tawakkal)

اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ
“Ikatlah terlebih dahulu untamu, lalu bertawakkallah.”
(HR. At-Tirmidzi)

        Hadits ini menunjukkan keseimbangan sempurna dalam etos kerja Muslim: usaha maksimal, tawakkal total.

  1. Hadits Burung (Tawakkal disertai usaha)
    Telah disebutkan sebelumnya: burung yang berusaha lalu Allah yang mengenyangkan.

Kesimpulan

        DUIT  (doa, ikhtiar, ikhlas, dan tawakkalmerupakan fondasi utama bagi seorang Muslim dalam menjalankan aktivitas duniawi. Ketika doa menghubungkan hati kepada Allah, ikhtiar menggerakkan anggota tubuh untuk bekerja, ikhlas memurnikan tujuan, dan tawakkal menenangkan jiwa, maka seluruh rangkaian usaha itu berubah menjadi ibadah yang diberkahi.

        Dengan mengamalkan prinsip DUIT ini, seorang Muslim tidak hanya meraih keberhasilan dunia, tetapi juga menjemput pahala akhirat.


Semoga bermanfaat.

Berbagi

Posting Komentar